Cara Setting dan Memahami Mixer Audio Dengan Mudah Menggunakan SoundCraft EFX

(sumber gambar : soundcraft.com)

Saat ini penggunaan mixer audio banyak dijumpai di kalangan masyarakat, terutama pada tukang sewa sound system yang sering menyewakan peralatan audio nya di event atau hajatan. Banyak dari kita yang masih belum paham bagaimana cara menggunakan mixer audio dengan baik dan benar. Kali ini saya akan berbagi tips mengenai cara menggunakan mixer audio soundcraft yang mudah untuk pemula.

Mixer audio Soundcraft tergolong mixer audio profesional yang mudah kita dapatkan di Indonesia, Tentunya kita dapatkan mixer tersebut dengan harga yang miring Dan kualitasnya profesional. Saya akan membagi kan tips karena saya menggunakan mixer tersebut untuk kebutuhan audio saya.

Input Audio

Gunakan input audio menggunakan kabel yang sesuai dengan standar jika kabel telah sesuai dengan standar hal itu akan mengurangi kebisingan suara atau noise. Penggunaan kabel dan colokan atau jack memiliki pengaruh besar terhadap kualitas audio yang akan dimixing oleh mixer soundcraft. Jadi selalu pastikan bahwa input yang digunakan telah memenuhi persyaratan dan standar audio. 

Tips dari saya selalu gunakan kabel yang harganya tidak terlalu murah, dan gunakan jack yang harganya menengah. Lakukan penyolderan dengan rapi supaya tidak terjadi kerusakan pada kabel maupun mixer. 

Tips inputan audio supaya lebih halus dan enak didengar yaitu gunakan jack TOA untuk alat musik elektrik seperti keyboard, gitar, bass, drum elektrik dan lain lain lalu gunakan Jack TRS untuk kebutuhan vokal supaya memiliki power yang seimbang. Sangat disarankan memang ketika Mic vokal itu menggunakan jack TRS dibanding jack TOA. 

Pada mixer soundcraft efx, dilengkapi pula phantom power 48v untuk kebutuhan mikrofon kondensor. Saran saya hati hati dalam menggunakan phantom power karena jika solderan tidak benar hal tersebut akan merusak mixer. 

Phantom power hanya berlaku ketika kita menggunakan input pada jack TRS, kalau tertancap input di TOA  maka tidak akan memiliki pengaruh apapun.

Mengatur Frekuensi Mixer

Mixer audio sonic craft efek delapan ini memiliki fitur frekuensi yang dapat kita atur sesuai dengan selera telinga kita. Kita dapat mengatur Mulai dari frekuensi LOW, MID, dan HIGH.

LOW Frekuensi

Frekuensi ini digunakan untuk mengatur suara bas atau suara yang lebih besar dan lebih tebal. Menaikkan frekuensi lo berarti menggemukkan suatu suara audio dari input kita.

MIDDLE Frekuensi

Frekuensi ini cenderung digunakan untuk mengatur suara pada bagian tengah tengah antara LOW dan HI. Karakter fokal akan didapatkan ketika kita mengangkat pada frekuensi ini. Selain itu frekuensi ini dapat pula untuk menaikkan suara audio seperti TAK  gendang dan TUNG gendang dan lain-lain.

HIGH Frekuensi

Frekuensi ini memiliki karakter suara yang tinggi atau suara yang tipis. Biasanya seringkali digunakan untuk suara SSSSHHH Yang sering dijumpai pada alat musik seperti Crash Cymbal, Tamborin, hihat drum, dan lain lain. Semakin diangkat pada frekuensi ini maka audio akan terdengar semakin tipis.

Output Audio

Pada mixer SoundCraft terdapat output audio melalui dua channel L atau R, Monitor L atau R, dan output Mono. Selain itu ada tambahan fitur yang memudahkan kita untuk melakukan recording yaitu ada output record yang menggunakan kabel RCA.  Selain itu, masih ada output untuk headset monitor flat yang dapat kita tancapkan langsung ke mixer menggunakan jack toa stereo. Output audio ke sound sistem akan terlihat lebih bagus ketika kita menambahkan sebuah alat yaitu equalizer di mana kita bisa mengatur rentang frekuensi atau istilahnya mastering kembali audio yang telah dimixing melalui mixer soundcraft.

Sekian penjelasan singkat dari saya, semoga dengan adanya penjelasan ini dapat menambah Wawasan serta memudahkan teman-teman pembaca dan penikmat audio di Indonesia. Terima kasih salam satu hobi sukses selalu.

Belum ada Komentar untuk "Cara Setting dan Memahami Mixer Audio Dengan Mudah Menggunakan SoundCraft EFX"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel